This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

PPc

Entri Populer

Cursor

Adfly

Header

Klik ok

Semua Artikel Yang Ada Di Blog' ini Kebanyakan Bukan di Buat oleh Pemilik Blog,Melainkan Hanya copy-paste.Tapi Pemilik Blog Ini Juga ADa Yang Asli Di Posting Kan Sendiri.Terimakasih Telah Mengunjungi Blog ini,Semoga Informasi Dan Iklan-Iklan Yang Saya Berikan Dapat Bermanfaat.

Kamis, 12 Juli 2012

Kelebihan & Kekurangan OS Android

Keunggulan dan Kelebihan Android – Ponsel Android memiliki sejumlah keunggulan dan ini yang membuat mereka sangat diburu. Ada sejumlah keuntungan Google Android yang akan anda dapatkan disamping sebagai perangkat lunak open source. Beberapa keuntungan antara lain:
Kemampuan bagi siapa saja untuk menyesuaikan platform Google Android akan membuka kesempatan membuat aplikasi untuk pemain kecil dan baru yang tidak memiliki kekuatan finansial untuk berinteraksi dengan operator nirkabel seperti AT & T dan Orange.
Konsumen akan mendapatkan keuntungan dari memiliki berbagai aplikasi mobile sebagai pilihan lain sejak monopoli mobile phone yang dipecahkan oleh Google Android.
Meskipun ini akan tergantung pada operator, seseorang dapat mengkustomisasi ponsel menggunakan platform Google Android tidak seperti sebelumnya, bahkan sampai ke layar.
Fitur seperti rincian cuaca, membuka layar, RSS feed dan bahkan ikon pada layar pembukaan akan dapat disesuaikan.
Selain itu, sebagai akibat dari banyak ponsel yang membawa Android, perusahaan akan datang dengan produk inovatif seperti layanan berdasarkan lokasi akan menyediakan pengguna dengan informasi yang mungkin mereka butuhkan.
Informasi ini dapat termasuk mengetahui lokasi dari sebuah toko terdekat atau pompa bensin. Selain itu fungsi hiburan akan menjadi lebih tinggi dengan Android untuk menawarkan game online real time multi player.
Kelebihan Android mobile yang banyak membuat ponsel ini sangat diinginkan. Kemampuan telepon untuk menyimpan sejumlah aplikasi adalah salah satu fitur yang membedakannya dari ponsel lain di pasaran. Secara keseluruhan, ponsel Android sangat cocok untuk menangani kegiatan sehari-hari .

Tiga Aplikasi Unik Android: Mulai dari Penerjemah Bahasa Hewan hingga Pemutih Gigi

Ingin tahu apa yang sedang digosipkan para burung di pagi hari, atau apa yang dikeluhkan anjing atau kucing Anda? Pernahkah terbayang Android dapat melakukannya untuk Anda? Ya, meski bersifat candaan, setidaknya kami menemukan 3 aplikasi unik di Google Play yang bisa Anda pakai untuk “lucu-lucuan” dengan kerabat. Dua lainnya adalah alternatif mengecas baterai smartphone dengan gerakan kinetik serta aplikasi pemutih gigi. Wow!
1.(Google) Translate for Animals

Proyek “jahil” Google untuk menyambut April Mop ini digarap dengan cukup serius, dengan memberikan Anda aplikasi yang memanfaatkan penelusuran suara untuk menerjemahkan bahasa hewan berdasarkan database yang mereka miliki. Cara menggunakannya, cukup pilih jenis hewan yang ingin Anda mengerti ucapannya (tersedia kucing, anjing, burung, kelinci – meski kami belum pernah mendengar kelinci bersuara, babi, Guinea Pig, hamster, kura-kura, kuda, ayam, domba/kambing dan kedelai). Setelah itu, arahkan mikrofon ke dekat mulut mereka lalu sentuh lambang mikrofon, tunggu beberapa saat, maka hasilnya akan keluar. Tentu saja, koneksi internet dibutuhkan di sini.

Google Translate for Animals akan mentranskripsi kata dan frase yang umum untuk suatu spesies. Dalam mengembangkan aplikasi ini, Google mengklaim telah bekerja sama dengan banyak ahli bahasa sintesis top dunia, dan dengan para pemimpin di bidang linguistik kognitif hewan, termasuk rekan-rekan senior di Perpustakaan Bodleian di Oxford. Saksikan video di bawah untuk lebih jelasnya. Jika tertarik, Google Translate for Animals versi beta
bisa diunduh gratis di Google Play.

Catatan Munculnya BlankOn 7.0

BlankOn 7.0 Pattimura merupakan versi terbaru distribusi BlankOn. Distribusi ini dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Tim Pengembang BlankOn. BlankOn merupakan distribusi linux khas Indonesia yang menyertakan beragam perangkat lunak yang sering digunakan oleh masyarakat pada umumnya, seperti program perkantoran, aplikasi keuangan, aplikasi Internet, menggambar (baik vektor maupun bitmap), dukungan untuk memainkan beragam format berkas multimedia, serta aplikasi menarik lainnya.

Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka. Yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong.

Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Oleh karena itu kami aktif mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk bergabung dalam pengembangan BlankOn.

Nama kode Pattimura diambil dari nama Pahlawan Nasional Indonesia, Thomas Matulessy yang juga dikenal dengan nama Pattimura.

Yang Baru di BlankOn 7.0 Pattimura

BlankOn 7.0 Pattimura mempunyai beberapa fitur aplikasi yang memudahkan Anda untuk membantu pekerjaan setiap hari, menikmati hiburan, behubungan melalui fasilitas internet sampai aplikasi pendidikan.





Aksara Nusantara

Pattimura mendukung enam jenis Aksara Nusantara, yaitu aksara Bugis, Batak Toba, Bali, Sunda, Rejang dan Jawa. Aksara-aksara ini adalah aksara khas daerah yang terdapat di daerah Indonesia. Aksara Rejang dan Jawa merupakan penambahan terbaru di versi ini.





Kamus cepat Stardict

Pattimura menyediakan Kamus Stardict yang mendukung penerjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Terjemahan lain yang disediakan melalui Lumbung Paket BlankOn adalah Bahasa Sunda Ke Indonesia dan Bahasa Sunda ke Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, serta Tesaurus Bahasa Indonesia.





Peramban web Chromium

Pattimura menyertakan peramban web Chromium versi 15 untuk akses cepat ke website kesukaan Anda. Ringan, mudah digunakan dan aman dan sudah mendukung HTML5.





Pemutar lagu Exaile

BlankOn mendukung penuh terhadap dunia hiburan dan dunia desain grafis, Anda bisa menikmati menonton film, mendengarkan musik serta melakukan desain grafis dengan perangkat lunak bebas/terbuka seperti gimp, Inkscape, dan sebagainya.



Modem USB flip-flop

Akhir-akhir ini sedang booming modem USB flip-flop di mana para pengguna takut jika usb modem mereka tidak terdeteksi di berbagai macam distribusi Linux. BlankOn 7.0 Pattimura mendukung beragam model dan merek modem USB yang beredar di tanah air sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir. Tancap modem dan Anda siap berselancar di Internet dengan BlankOn 7.0 Pattimura.

Album foto Shotwell

BlankOn 7.0 Pattimura menyediakan program album foto Shotwell yang memudahkan Anda dalam mengatur puluhan bahkan ratusan ribu foto digital dalam komputer Anda. Anda dapat dengan mudah pula mengirim foto-foto tersebut ke layanan album foto populer di Internet baik Flickr, Facebook, maupun Picasa.



Lumbung Paket BlankOn

Lumbung Paket di BlankOn menyediakan ribuan aplikasi yang dapat dipasang langsung memalui sambungan internet.

Tim Pengembang BlankOn juga menyediakan lumbung paket dalam DVD yang dapat diperoleh dari alamat: http://arsip.blankonlinux.or.id/dvdrepo/

Unduh sekarang juga!

BlankOn 7.0 Pattimura dapat diunduh dari Pusat Unduhan CD BlankOn berupa Live CD.

Terlepas dari apapun sistem operasi yang Anda jalankan, Live CD akan memberi keuntungan lebih, lengkap dengan aplikasi umum, semua berjalan dari drive CD Anda - hard drive Anda tidak akan disentuh sama sekali. Dan Apabila Anda menginginkan BlankOn Pattimura berjalan dengan kecepatan penuh maka pasang BlankOn Pattimura ke komputer Anda.

Pengguna lama BlankOn versi sebelumnya juga dapat menaikkan versi ke versi 7 melalui program Synaptic yang tersedia.

Sponsor

Pattimura dapat diluncurkan atas kerjasama dan dukungan berbagai pihak. Berikut adalah daftar pendukung Pattimura:

ID-SIRTII
Indoglobal
PadiNet
Universitas Hasanuddin
Yayasan Air Putih
Radnet
Datautama
Dukungan Teknis

Dukungan Teknis profesional !BlankOn dapat diperoleh melalui mitra YPLI berikut:

Data Bisnis
Linuxindo
Nurul Fikri
Pusat Pelatihan BlankOn

Mitra YPLI di bawah ini menyediakan layanan pelatihan dan sertifikasi profesional penggunaan !BlankOn:

Linuxindo
Nurul Fikri
Lp3I Semarang
Ada apa di versi selanjutnya?

Versi BlankOn selanjutnya adalah versi 8.0 yang diberi nama kode Rote. Rencananya, Rote akan diluncurkan pada bulan Juli 2012.

Silakan pantau halaman Peta Jalan proyek BlankOn untuk mengetahui apa yang akan kami suguhkan berikutnya. Bantu kami mewujudkannya dengan terlibat menjadi pengembang BlankOn. Silakan kunjungi halaman Mulai Jadi Pengembang.

Kami ingin mendengar pemikiran Anda pada BlankOn. Atau Anda mempunyai saran? atau Anda menemukan kutu? laporkan saja melalui sistem tiket yang kami sediakan maka laporan Anda akan ditanggapi oleh tim kami.

Spesifikasi:



Kebutuhan RAM minimum: 256 MB
Kebutuhan prosesor minimum: 500 MHz
Arsitektur: i386/32 dan AMD64
Desktop: GNOME yang ditambahkan Blankon Panel
Kernel Linux: 3.0.1
Internet:
Peramban: Chromium 15.0
Pesan Instan Daring: Pidgin 2.9.0
Surel: Evolution
Multimedia:
Pemutar Musik: Exaile
Pemutar Film: Totem
Perekam Cakram: Brasero
Penyunting Video: Pitivi
Aksara Nusantara: SCIM untuk Bali, Bugis, Batak, Sunda, Rejang, Jawa.
Desktop Berkonteks
Kemudahan Akses: papan tik virtual onBoard
Grafis:
Gambar Vektor: Inkscape
Editor Gambar: GIMP
Album Foto: Shotwell
Perkantoran:
Libreoffice
Tentang Proyek BlankOn

Proyek BlankOn bertujuan untuk mengembangkan ekosistem baru dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka. Pengembangan dilakukan dengan cara meningkatkan kecakapan sumber daya lokal sehingga mampu dan kompeten di dalam pengembangan perangkat lunak bebas dan terbuka, mulai dari yang teknis seperti pengembangan aplikasi dan distribusi Linux, hingga hal-hal non-teknis seperti kepemimpinan dan kemampuan membangun komunitas hingga solusi komersial berbasis BlankOn.

Selengkapnya dapat dibaca di http://dev.blankonlinux.or.id/wiki/Misi

Tentang YPLI

YPLI adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam pengembangan software dan sumber daya manusia di bidang Linux, Free Software, dan Open Source Software (FOSS) di Indonesia.

Catatan



BlankOn dan logo BlankOn adalah merek terdaftar YPLI.
Linux adalah merek dagang terdaftar milik Linus Torvalds.
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hak cipta Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Merek dagang dan hak cipta lain yang dirujuk catatan ini adalah kepunyaan masing-masing pemiliknya.

Rabu, 11 Juli 2012

Google's Chrome OS Has a Future on Dual-Boot Systems, Starting Now

Lately, there have been some signs of rejuvenation for Google's Chrome OS and Chrombooks based on the platform. As noted here, Chrome OS and Chromebooks got off to a shaky start due to the fact that they require users to use applications and store data in the cloud--a two-fisted approach that alienated some users who wanted local apps and data storage.

But since then, Chromebooks running Chrome OS have started to gain some traction in schools, and some people are doing what we predicted would happen in the first place: They are loading their favorite Linux distributions alongside Chrome OS on their Chromebooks.

Chromebooks and Chrome OS have a lot going for them. They offer airtight security, have solid hardware specs, boot almost instantly, and more. But not all users want to be painted into a corner in terms of using applications and storing data out in the cloud. In short, Chromebooks force a cloud-only compute model that leaves people used to working with local files and data in the cold.